Bagaimana Caraku Mencintaimu?
Bagaimana caraku
mencintaimu? Ah, pertanyaan klise teruntuk manusia-manusia penghamba rindu dan
segala ekornya. Masalahya, bagaimana jika kau mencintai seseorang yang entah
bagaimana tak bisa dijelaskan.
Bagaimana bisa,
mencintai seseorang kok tak bisa dijelaskan? Bahwa jelas kata Om Mario Teguh,
cinta itu logis, jelas logis, ditambah ocehan Tere Liye yang berkali-kali
menekankan bahwasanya urusan cinta itu di bawah kendali akal dan pikiran, hanya
dibumbui perasaan.
Ah,
makanya kau menanyaiku pertanyaan klise itu toh? Jadi kau sengaja mengujiku
seberapa banyak diriku menempatkan akal dalam permainan yang rame dinamai jatuh
cinta ini. Jadi, kau sungguh ingin tahu bagaimana caraku mencintaimu? Yakin
mampu mempertahankan kokoh pendirianmu setelah aku menuturkan semua benang
ruwet disetiap sudut lobus-lobus otakku?
Mungkin
kau takkan percaya bagaimana aku mengenalmu. Dari yang semula hanya sekedar
pernah dengar namamu, tiba-tiba Tuhan dengan segala adidayanya menginzinkanku
untuk tahu pada manusia mana nama itu meyematkan dirinya. Lalu aku mulai
mengangguk-angguk sendirian, memahami kejadian simpel ini yang tak ku kira
adalah awal dari sebuah kecelakaan besar dan beruntun, mencintaimu.
Bahwasanya
aku tau, mencintaimu tak kan pernah semudah ini. Aku paham benar bagaimana aku
tumbuh menua, menyaksikan dirimu yang kian mendewasa, membuatku berdecak kagum
akan setiap kebaikan yang kau beri. Kau dan segala kesederhanaanmu yang
menjadikan luar biasa telah berhasil meluluh lantahkan mimpi-mimpiku menjadi
berdua denganmu. Ah, sungguh aku jatuh dengan mudahnya pada setiap gelak tawamu
yang memenuhi ruang memoriku.
Sungguh aku ingat,
membungkam bahagiaku saat berjumpa denganmu tak kan pernah semudah ini.